Search This Blog

Friday, October 4, 2019

Sang Katak

Seekor katak nggak sengaja kedalam panci yang berisi air dingin. Ia merasa happy, karena menemukan sebuah danau kecil berisi air segar, dimana ia bisa berenang.  Ia tidak tahu bahwa panci tersebut berada di atas kompor yang menyala. Tentu suhu air menjadi bertambah hangat. Sang Katak ternyata mampu menyesuaikan suhu badannya, bahkan ia bisa menikmatinya.

Katak lain sebagai teman terbaiknya mencoba memperingatkan : "bro, loncat keluar sekarang, bro! Airnya ntar panas lho". Tapi si Katak tak bergeming. "enggak kok enakan disini, airnya hangat cuy, ngapain disitu dingin" Sambil berenang renang kesenangan.

Tetapi airnya semakin lama semakin panas. Saat air berada dalam titik yang sangat panas, katak tersebut tidak  bisa lagi menyesuaikan suhu badannya, dan ia ingin loncat, tetapi kelamaan berada dalam air hangat melemaskan otot ototnya, dan menghilangkan kemampuannya untuk meloncat keluar.

Katak itu mati.

Apa yang membunuh katak tersebut?

Banyak yang bilang yang membunuh katak tersebut adalah air panas.

Kenyataannya, yang membunuh katak tersebut adalah :

1. Ia menunda membuat keputusan, karena ia merasa tidak perlu membuat keputusan saat ia masih nyaman dan masih mampu. Ia merasa, "apakah perlu saya meloncat sekarang, saya kan nyaman nyaman saja dengan keadaan saya?"

2. ketidakpekaan untuk melihat trend. Ia mengabaikan sebuah trend, yaitu naiknya suhu air. Pada saat ia akhirnya melihat bahwa suhu terlalu panas, ia baru mengambil tindakan.

3. keengganan untuk menghadapi ketakutannya. Takut tidak akan ketemu air lagi. Takut mengambil resiko itu.

4. Ia mengabaikan peringatan teman terbaiknya. Bukankah teman baik akan memperingatkan sang katak, saat ia menuju marabahaya?

Apakah anda katak itu ?

Bukan bos, gue ini manusia.

Betul! Dan sebagai manusia kita butuh untuk menyesuaikan diri, bergaul, dan berada dalam lingkungan yang selalu setuju. Manusia memang punya kemampuan untuk beradaptasi yang sangat bagus.

Tapi manusia juga harus tahu KAPAN SAATNYA UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN dan TINDAKAN NYATA!. Terutama pada saat anda berada dalam masa yang NYAMAN.

Tahukah anda bahwa, menunda keputusan itu, hanya akan membuang waktu anda. Contoh apabila anda seorang karyawan (contoh lho ya). Ada yang membisiki anda "bisnis itu entar aja kalau udah pensiun!" Seperti sang katak, pensiun adalah masa dimana air dalam panci sudah mendidih. Nasib anda akan mirip sang katak.

Lihat trend kiri dan kanan anda my friends. INFLASI, adalah perampok yang akan menghabiskan simpanan anda SECARA DIAM DIAM. Anda ingin beradaptasi dengan semua kesulitan anda nanti saat anda sudah lemas?

Atau Anda akan melakukan tindakan untuk menghadapi perampok itu HEAD ON sekarang juga? Mumpung kamu masih muda dan kuat?

Take the action NOW.
Let us jump while we still have the strength.

Salam Sukses Mulia Bersama
🤝🏻🤝🏻🤝🏻

Sunday, September 8, 2019

Social Engineering

Apa itu " Social Engineering *???

Sebulan lalu saya mengantar Isteri ke sebuah gerai ATM Kantor cabang Bank langganan kami di Cinere untuk mengambil Uang. Setiba di tempat tujuan, ia turun terlebih dahulu sementara saya memarkir Mobil.

Ketika saya menyusulnya masuk kedalam gerai ATM, saya lihat isteri saya tengah bercakap dengan dua orang lelaki yg tidak kami kenal. Saya menghampiri mereka diam-diam sembari mendengarkan Percakapannya.

"Jadi begini bu," ujar salah Seorang diantaranya. "Saya mau transfer Uang ke saudara, namun ATM saya Ketinggalan. Saya cuma minta tolong ibu untuk mentransfer dua juta ke nomor rekening ini dan Uangnya saya ganti sekarang juga, ini sudah saya pegang."

"Wah maaf saya tidak bisa membantu Anda," sahut isteri saya.

"Kenapa bu?," tanya salah seorang diantara mereka dgn nada suara meninggi. "Ibu tidak percaya kepada kami?"

"Ya, saya tidak percaya kepada kalian," sahut saya tegas sembari mendekati Isteri. Kedua orang itu menoleh.

"Bapak siapa? Tak usah campur tangan urusan Orang Pak."

"Dia Isteri saya. Kalian mau apa? Saya tidak percaya kepada kalian dan kalau tetap memaksa, akan saya suruh Orang ramai diluar sana menangkapmu."

Mereka berdua tampak keder, kemudian bergegas keluar & menyengklak Motornya tanpa menoleh lagi.


Hari Selasa kemarin untuk suatu Urusan, saya musti terbang ke Balikpapan. Seperti biasa saya selalu berangkat beberapa jam sebelumnya ke Bandara, untuk menghindari Kemacetan.
Saat saya hendak Check in, Orang yang sedang proses Check in didepan saya tampak agak kebingungan dgn Barang Bawaannya. Cukup banyak sehingga melampaui Batas yang diperkenankan. Ia kemudian menoleh ke arah saya & berkata meminta Bantuan.

"Pak, saya lihat bawaan bapak sedikit,"  katanya sembari menatap saya. "Bisakah saya menitipkan Kopor saya kepada Bapak?"

Saya langsung menggeleng.

"Maaf Pak, saya tidak bersedia," jawab saya tegas.

"Kenapa pak? Bapak tidak mempercayai saya?"

"Bagaimana saya percaya Bapak, kenal saja tidak. Pun jika ternyata Bagasi bapak itu berisi Barang Berbahaya, nantinya di Manifest terdaftar atas Nama saya. Sayalah yang akan berurusan dengan Polisi, bukan Anda."

"Terus saya harus bagaimana?"

"Itu Masalah Anda, bukan Urusan saya. Lagipula masih ada Solusinya kok, bayar saja Kelebihannya."

Saya lihat Counter Check in sebelah kosong, Petugasnya mengangguk kepada saya.
Segera saya bergeser kesana, mengurus Check in dan beranjak masuk ke Lounge.

Ada juga seorang ibu ingin ke toilet dan menitip kan anak nya kepada kita atau bayi..
Jangan kita menerima karena beliau akan membuat alibi bahwa kita telah menculik anak nya dan sudah dg scenario dg bbrp orang...
Ibu kok gak mau nolong sebentaar saja sy mau ke toilet masa bayi di bawa2, apa ibu tega kpd saya?..
Nah ketika kita gelagapan tdk mau gak enak dll..

Atau ada yg minta tlg membelikan minum atau butuh uang receh jangan mudah memberi jika tidak kenal, nnt yg minta akan memberikan kita secarik kertas beriisi narkoba.. dan kita di grebek tiba2 jika tdk menuruti
Maka kita akan diperas dg sejumlah uang sangat besar

Itulah " Social Engineering ",

Sebuah Teknik untuk Memanipulasi dan Mengarahkan Perilaku Seseorang atau Sekelompok Orang dengan Menggunakan Kekuatan Hipnotik Bahasa, Rasa Rikuh Pekewuh serta Preferensi Pribadi Seseorang Terhadap Suatu Isu.

Sejalan dengan kian berkembangnya Teknologi...,
" Teknik Human Engineering " juga merembes kencang dalam Dunia Sosial Media melalui Berita-berita Hoax.
Oleh karena itu jangan heran jika dari Tukang Sampah hingga Orang Berpendidikan sangat Tinggi, bisa Terpengaruh karenanya.

Semoga Berguna... 👍
Kata kata seperti ini :

"Bapak gak percaya dgn saya ?"

Biasanya kita jadi Sungkan krn takut menghina mereka lalu kita jawab :

" Bukan begitu...tapi......."

Nah disaat itu, kita Menempatkan Diri Dibawah Mereka.

Harusnya langsung saja jawab :

"IYA...SAYA GAK PERCAYA KALIAN..."
Persis Dalam Cerita Diatas.
Mulai itu Penjahat Tahu Kita Bukan Calon Korban Yang Lemah.

SHARE KE YG LAIN BIAR TDK MENJADI KORBAN...!!!